Article Index |
---|
Mensyukuri Nikmat Allah dengan Menuntut Ilmu Agama |
Page # |
All Pages |
Sesungguhnya wajib bagi kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan cara melaksanakan kewajiban terhadap-Nya. Merupakan kewajiban karena nikmat yang telah diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kita. Seseorang yang tidak melaksanakan kewajibannya kepada orang lain yang telah memberikan sesuatu yang sangat berharga baginya, ia adalah orang yang yang tidak tahu berterima kasih. Maka manusia yang tidak melaksanakan kewajibannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah manusia yang paling tidak tahu berterima kasih.
Apakah kewajiban yang harus kita laksanakan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan karuniaNya kepada kita? Jawabannya adalah karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan karuniaNya kepada kita dengan petunjuk ke dalam Islam dan mengikuti Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, maka bukti terima kasih kita yang paling baik adalah dengan beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala secara ikhlas, mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala, menjauhkan segala bentuk kesyirikan, ittiba’ (mengikuti) Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, taat kepada Allah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan RasulNya Shallallahu Alaihi Wa Sallam, yang dengan hal itu kita menjadi muslim yang benar.
Muslim sejati ialah muslim yang mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala semata dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun, serta ittiba’ hanya kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Oleh karena itu untuk menjadi seorang muslim yang benar, ia harus menuntut ilmu syar’i. Ia harus belajar agama Islam, karena Islam adalah ilmu dan amal shalih. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam diutus Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk membawa keduanya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman :
Yang dimaksud dengan الهُدَى (petunjuk) ialah ilmu yang bermanfaat, dan دِيْنُ الْحَقِ (agama yang benar) ialah amal shalih. Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam untuk menjelaskan kebenaran dari kebatilan, menjelaskan tentang nama-nama Allah Subhanahu wa Ta'ala, sifat-sifatNya, perbuatan-perbuatanNya, hukum-hukum dan berita yang datang dariNya, memerintahkan semua yang bermanfaat untuk hati, ruh dan jasad. Beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam memerintahkan untuk mengikhlaskan ibadah semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, mencintaiNya, berakhlak dengan akhlak yang mulia, beramal shalih, beradab dengan adab yang bermanfaat. Beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam melarang perbuatan syirik, amal dan akhlak yang buruk yang berbahaya untuk hati dan badan, dunia dan akhirat.1
Cara untuk mendapat hidayah dan mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah dengan menuntut ilmu syar’i. Menuntut ilmu sebagai jalan yang lurus (ash shirathal mustaqim), untuk memahami antara yang haq dan bathil, yang bermanfaat dengan yang mudaharat (membahayakan), yang dapat mendatangkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Seorang muslim tidaklah cukup hanya menyatakan ke-Islamannya, tanpa memahami Islam dan mengamalkannya. Pernyataannya itu harus dibuktikan dengan melaksanakan konsekuensi dari Islam.
Untuk itu, menuntut ilmu merupakan jalan menuju kebahagiaan yang abadi. Seorang muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu syar’i. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
Keutamaan Ilmu dan Menuntutnya
Ilmu memiliki keutamaan, diantaranya :
1. Menuntut ilmu adalah jalan menuju Surga. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
2. Warisan para Nabi, sebagaimana sabda Rasululloh :
3. Allah mengangkat derajat ahli ilmu didunia dan akherat, sebagaimana firmanNya:
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:”Berlapang-lapanglah dalam majlis”, lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.Dan apabila dikatakan:”Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 58:11)
4. Ilmu Pintu kebaikan dunia dan akherat, sebagaimana sabda Rasululloh :